BLANTERTOKOv132
Jual Benih Padi Inpari 42 Agritan GSR Bersertifikat

  • Benih Padi Inpari 42 Agritan GSR
  • Benih Padi Inpari 42 Agritan GSR

Benih Padi Inpari 42 Agritan GSR

Rp. 85.000
  • Putih
  • Ungu
  • Biru
  • 1 kg
  • 5 kg

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Padi inpari 42 agritan adalah padi inbrida baru keluaran pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2016. Padi ini sangat unggul hasilnya hingga 10,58 ton/ha dan tahan terhadap kekeringan, maka dari itu dinamakan Green Super Rice (GSR). Padi inpari 42 Agritan GSR menjadi pilihan para petani karena lebih tahan hama dan penyakit serta kekeringan.

Hama dan penyakit sepertinya tak ada matinya, kapanpun dan dimanapun pasti selalu ada. Maka dari itulah Kementrian Pertanian RI menciptakan produk Varietas Unggul Baru (VUB) yakni Inpari 42 Agritan GSR (Green Super Rice). Ya benar, padi hijau super.

Dibentuknya varietas baru ini sejatinya untuk mensiasati para petani yang seringkali mengalami kerugian akibat hama, penyakit dan musim (kurang air atau musim hujan tinggi). Diharapkan juga petani bisa mengurangi pemakaian pestisida kimia.

Terkait dengan produktivitas pun bisa dibilang diatas rata-rata. Potensi yang bisa dihasilkan ialah mencapai 10 ton per hektar. Tentunya ini menjadi sebuah keuntungan bagi para petani yang biasa gagal panen karena padi roboh atau kekeringan.

Varietas padi Inpari 42 GSR ini sejatinya hampir mirip dengan varietas padi m400 dalam hal produksinya. Cuma lebih dikondisikan untuk ketahanan terhadap hujan lebat dan kekeringan.

Deskripsi Padi Inpari 42

  • Asal-Usul: Seleksi Huangxinzhan dengan Fenghuazhan
  • Tipe: Cere
  • Usia panen: 112 hari
  • Tinggi tanaman: 93 cm
  • Bentuk tanaman: tegak
  • Bentuk gabah: ramping
  • Kerontonkan: sedang
  • Kerebahan: tahan
  • Bentuk daun: tegak
  • Tekstur: pulen
  • Kadar amilosa: 18,84%
  • Berat 1000 butir: 24,41 gram
  • Potensi hasil: 10,58 ton / ha
  • Ketahanan hama: wereng coklat
  • Ketahanan penyakit: hawar daun, virus tungro, dan blas daun
  • Lokasi yang cocok: 0-600 mdpl
  • Tahun peluncuran: 2016
  • Surat Keputusan Menteri Pertanian: 372/Kpts/TP.010/6/2016

Bila ingin menanam padi untuk daerah seperti tanah kurang subur, sekitar pantai atau sejenisnya, anda bisa menggunakan varietas yang direkomendasikan yakni Inpari 43 Agritas GSR. Anda bisa beli benih padi inpari 42 maupun inpari 43 dari kami.

Cara pemupukan dan perawatan padi inpari 42 ini sama seperti lainnya. Cuma di musim pertama yang banyak hujannya, disarankan dikurangi penggunaan pupuk N agar hama terkontrol dan tidak mudah roboh.

Kami juga jual benih padi inpari 43 berkualitas tinggi dengan harga murah terjangkau untuk para petani Indonesia. Sekarang anda tak perlu lagi bingung mencari tempat dimana jual benih padi inpari 42, karena kami menyediakannya untuk anda.

Produk yang kami jual padi inpari 42 ini adalah berlabel ungu resmi. Untuk expired nya kapan, silakan tanyakan langsung via chat. Karena perputaran benih padi sangat cepat.

Jual Benih Padi M400 Bersertifikat Kualitas Ungggul

  • Benih Padi M400
  • Benih Padi M400

Benih Padi M400

Rp. 95.000
  • Ungu
  • Biru
  • 5 kg

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Varietas padi m400 ini bisa menghasilkan hingga 400 bulir gabah dalam 1 malainya. Potensi produksi per hektar bisa mencapai antara 7 hingga 13,5 ton. Padi yang dikembangkan MTani ini pun rasanya cukup pulen dan enak.

Bagi yang ingin menanam padi yang melimpah ruah hasilnya, maka padi M400 adalah jawabannya. Yang mana padi ini memiliki keunggulan utama dalam hal panennya. Yang mana dalam 1 malai bisa menghasilkan hingga 400 butir gabah. Dan setiap 1000 butir gabahnya bisa menghasilkan hingga kurang lebih 30 gram.

Ketum HKTI yakni Jenderal Purn Meoldoko sudah mencoba mengembangkan padi jenis ini dibebagai wilayah di Indonesia. Dan hasilnya memang luar biasa. Selain hasilnya melimpah, tanamannya pun sangat tahan terhadap serangan hama dan cuaca yang buruk, terutama di pergantian musim.

Salah satu masalah utama pada tanaman padi yang mengunggulkan hasil memang terletak pada mudah roboh dan rentang terhadap serangan wereng.

Namun varietas padi M400 justru sebaliknya, tahan wereng disaat kanan kirinya kering dihisap wereng dan tetap berdiri tegak saat yang lainnya roboh terkena hujan angin, hampir mirip dengan benih padi inpari 33.

Kami selaku penjual bibit padi M400 juga merasakan bagaimana banyak petani mulai terbuka dengan padi jenis baru ini. Mereka bangga dengan hasil panen padinya yang tadinya paling tidak hanya maksimal 7 ton per hektar, sekarang bisa mencapai 9 ton, bahkan lebih.

Percobaan di Lumajang dapat mencapai 11 ton di tahun 2017. Hampir menyamai jenis padi kalimasada dan juga padi padjajaran yang sangat unggul.

Bagi anda yang ingin beli benih padi M70D, silakan bisa lihat dulu deskripsi padi M400 dibawah ini. Sebagai informasi, padi ini sudah mengantongi sertifikasi dari kementrian Republik Indonesia. Jadi sudah siap digunakan dimanapun juga dan oleh siapapun juga.

Spesifikasi Padi M400

  • Umur: 90 hari setelah tanam
  • Potensi hasil: 11 Ton / hektar
  • Rata-rata Hasil: 8,8 ton / hektar
  • Jumlah bulir: 280-400 bulir per malai
  • Rebah: tahan kerebahan
  • Ketahanan: Tahan wereng dan beberapa jenis jamur

Cara Tanam Padi M400

Teknik penanaman dan perawatan bibit padi M400 ini sangatlah mudah. Petani yang baru bergelut pun mudah sekali untuk mengikutinya. Sebenarnya, kami sarankan teknik penanaman dan perawatan seperti halnya pada varietas padi M70D.

Kami jual benih padi M400 dalam jumlah terbatas. Jadi bagi yang ingin membelinya, silakan segera pesan atau bisa menghubungi kami terlebih dahulu untuk bertanya-tanya.

Jual Benih Padi Inpari 45 Dirgahayu Terbaik

  • Benih Padi 45 Dirgahayu
  • Benih Padi 45 Dirgahayu

Benih Padi 45 Dirgahayu

Rp. 100.000
  • Putih
  • Ungu
  • Biru
  • 5 kg

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Padi inpari 45 dirgahayu merupapakan benih padi inpari terbaru yang memiliki pontensi hasil unggulan. Dinamakan dirgahayu karena menyesuaikan dengan hari lahir Indonesia yakni '45. Potensi hasil dari padi ini yakni mencapai 9,5 ton / ha.

Varietas padi terbaru yang baru saja diluncurkan pada tahun 2019 ini memang memiliki beberapa potensi keunggulan. Mulai dari hasil melimpah hingga ketahanan terhadap beberapa jenis hama serta penyakit.

Tak hanya itu, padi dengan hasil persilangan dari cibogo dan ciherang ini menghasilkan produksi beras unggulan yang enak serta bertekstur pulen. Usia panennya pun terbilang pendek yakni 100 hst sudah bisa dipanen.

Deskripsi Padi Inpari 45

Berikut beberapa ulasan spesifikasi mengenai padi inpari 45 dirgahayu

  • Usia: 100 hst
  • Tinggi: 120
  • Asal: ciherang / cibogo
  • Postur batang: tegak
  • Bentuk gabah: ramping
  • Warna gabah: kuning jerami
  • Tekstur nasi: pulen
  • Kerontokan: sedang
  • Kerebahan: sedang
  • Rata2 hasil:7,1 ton / ha
  • Potensi hasil: 9,5 ton / ha
  • Ketahanan: wereng, hawar daun, rentan blas & tungro
  • Tahun peluncuran: 2019

Itulah deskripsi padi inpari 45. Disamping kelebihan dan kekurangannya, tentunya padi ini layak untuk anda coba tanam. Terlebih padi ini dibuat sebagai peringatan hari jadi Indonesia tahun 45. Tertarik untuk mendapatkan benih padi inpari 45 dirgahayu ini?

Jual Benih Padi Mantap Bersertifikat Dijamin Hasil Mantap

  • Benih Padi Mantap
  • Benih Padi Mantap

Benih Padi Mantap

Rp. 100.000
  • Putih
  • Ungu
  • Biru
  • 5 kg

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Dari tahun ke tahun, pemerintah RI melalui pusat penelitian dan pengembangan pertanian terus berupaya meluncurkan padi unggul terbaru demi meningkatkan kebutuhan pangan.

Salah satu jenis padi unggul terbaru yang layak diacungi jempol adalah padi mantap. Seperti namanya, varietas ini memang menghasilkan produksi yang mantap.

Varietas padi mantap adalah padi keluaran terbaru 2019 dengan potensi hasil hingga 9,1 ton / ha.Padi ini tergolong padi cere karena bisa dipanen di usia 100 hst.

Deskripsi Padi Mantap

  • Nama: Padi Mantap
  • Usia: 100 hst
  • Tinggi: 120 cm
  • Batang: tegak
  • Gabah: ramping
  • Warna gabah: kuning
  • Rebah: lumayan tahan
  • Rontok: lumayan mudah
  • Tekstur: pulen
  • Berat gabah: 27,2 / 1000 bulir
  • Ketahanan: hawar daun, agak tahan wereng coklat dan tungro
  • Tahun peluncuran: 2019

Perawatan Padi Mantap

Kecocokan padi ini ialah dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl. Dari segi perawatan padi ini sebenarnya mudah. Cocok ditanam di musim tanam pertama maupun kedua. Yang penting kebutuhan air tercukupi. Untuk sawah tadah hujan tentunya akan kurang maksimal hasilnya, lebih dianjurkan ditanam di sawah irigasi untuk musim tanam kedua.

Ketahanan hama terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2 serta 3 tentunya menjadi keuntungan sendiri mengingat wereng coklat menjadi musuh utama petani padi saat ini.Tapi pengendalian secara kimia juga diperlukan jika memang kondisi sudah tidak memungkinkan.

Itulah beberapa info singkat benih padi mantap. Kami saat ini belum jual padi mantap ini karena belum ada yang produksi. Bila anda ingin beli, silakan chat Whatsapp kami saja agar saat benih sudah ada nanti bisa kami hubungi kembali.

Jual Benih Padi Padjadjaran Agritan Padi Hasil Unggul Terbaru

  • Benih Padi Padjadjaran Agritan
  • Benih Padi Padjadjaran Agritan
Terlaris

Benih Padi Padjadjaran Agritan

Rp. 100.000
  • Putih
  • Ungu
  • 2 bungkus

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Padi Padjadjaran Agritan merupakan varietas padi keluaran 2018 yang menjadi padi Inpari (Inbrida Pari Sawah) dengan hasil tertinggi selama ini. Padi jenis cere ini memiliki potensi hasil hingga 11 ton / ha.

Balitbang Pertanian RI dari waktu ke waktu terus berusaha memaksimalkan produksi padi dalam negeri. Selain demi kedaulatan pangan dan kemakmuran petani, hal ini juga mendorong para profesor dan ilmuwan di bidang pertanian untuk ikut terjun mengembangkan varietas terbaik.

Dalam waktu yang tidak sedikit, akhir-akhir ini berhasil diluncurkan padi Padjadjaran Agritan. Bagi para petani, hal ini adalah kabar baik yang tentunya memberikan hasil produksi tinggi dengan biaya produksi yang minimal.

Deskripsi Padi Padjadjaran

  • Asal seleksi: IR66 / Inpari 5
  • Golongan: Cere
  • Usia: 90 hst
  • Tinggi: 97 cm
  • Daun bendera: agak tegak
  • Bentuk tanaman: agak tegak
  • Bentuk gabah: ramping
  • Warna gabah: kuning jerami
  • Warna beras: coklat muda
  • Kerontokan: sedang
  • Kerebahan: tahan
  • Tekstur nasi: pulen
  • Berat 1000 gram: 26 gram
  • Rata-rata: 7,8 ton / ha
  • Potensi hasil: 11 ton / ha
  • Peluncuran: Mei 2018
  • SK Mentan: 321/Kpts/TP.010/05/2018

Padi Paling Banyak Hasilnya

Jika anda amati hasil diatas, potensi hasil 11 ton / hektar dengan rata-rata 7,8 ton / hektar merupakan rekor varietas dengan hasil tertinggi yang dikeluarkan oleh Balitbangtan RI. Lebih tinggi dibandingkan inpari 42 dan juga inpari 32.

Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi anda yang ingin mendapatkan hasil melimpah dengan menanam padi pajajaran. Bahkan tak perlu  membeli benih padi hibrida yang lebih mahal layaknya padi mapan 05.

Tanaman ini optimal ditanam di lahan sawah irigasi pada dataran rendah hingga pada ketinggian 600 mdpl. Padjadjaran Agritan ini pun agak toleran dengan kurang air. Namun tentunya hasil akan berkurang drastis apabila tidak tercukupi kebutuhan airnya.

Soal ketahanan terhadap hama penyakit, Padjadjaran Agritan lumayan tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2. Selain itu juga agak tahan terhadap penyakit yang sering menyebabkan kerugian gagal panen yakni hawar daun bakteri strain III yang biasa disebut penyakit kresek.

Jual Benih Padi Padjadjaran Agritan

Bagi anda yang ingin mencoba bibit padi Padjadjaran, maka anda bisa beli melalui kami. Di berbagai tempat padi padjadjaran ini sangat sulit ditemukan karena memang produksi yang masih sangat terbatas.

Harapannya dengan hadirnya Padjadjaran Agritan ini anda bisa mendapatkan keuntungan berlipat dari hasil panennya nanti. Terlebih jenis padi ini sangatlah cocok untuk ditanam di musim tanam pertama.

Jual Benih Padi Basmati Baroma Premium Unggulan

  • Benih Padi Basmati
  • Benih Padi Basmati

Benih Padi Basmati

Rp. 80.000
  • 1 kg
  • 5 kg
  • Pusa basmati
  • Baroma

Tambah Ke Keranjang Beli Sekarang

Basmati menjadi salah satu beras premium paling banyak diburu di dunia. Tapi karena hanya tumbuh baik di India Pakistan, maka beras ini menjadi sangat mahal harganya. Padi ini pun sangat sulit beradaptasi di Indonesia, tapi dengan pengembangan dan penyilangan dengan galur lokal, akhirnya berhasil beradaptasi dengan cukup baik di Indonesia.

Salah satu keunggulan dari padi ini adalah beras yang lebih panjang, rasa yang jauh lebih enak, dan cita rasa khas luar biasa yang hanya tercipta dengan paduan bumbu khusus khas timur tengah.

Beras basmati walau harganya selangit alias 10 kali lebih mahal dibandingkan beras konsumsi pada umumnya, tapi benar-benar menarik minat perhatian pecinta masakan seperti nasi biryani.

Benih Padi Basmati

Karena kebutuhan impor akan beras yang semakin tahun semakin berkembang di negara kita, maka Kementan RI berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan padi ini agar bisa ditanam di kondisi aeral lahan Indonesia.

Namun tentunya karena ini jenis padi endemik asal timur tengah saat di tanam di Indonesia hasilnya tidak bagus. Diantara gagal tumbuh, saat tumbuh mati, dan saat telah berhasil berbuah, bulir gabahnya normal seperti padi disini dan rasanya pun berubah.

Sebenarnya, Kementrian Pertanian melalui Pusat Balai Besar Penelitian Tanaman Padi sendiri telah mengembangkan padi ini lama, tapi hasilnya belum maksimal hingga sampai saat ini. Karena adaptasinya di kondisi lahan dan suhu yang sangat rendah.

Usaha Mendapatkan Padi Basmati

Balai besar pertanian sampai saat ini terus berusaha menyilangkan jenis padi ini dengan padi galur lokal terbaik. Bahkan dalam mendapatkan benih yang benar-benar bisa beradaptasi dilakukan hingga seleksi 9 generasi. Maka dari itu, demi pengembangan padi ini telah menghabiskan waktu hingga 40 tahun lebih.

Tentu ini bukan perkara yang mudah demi mendapatkan padi yang super mahal dan super enak dan bisa dibawa sifat aslinya untuk di tanam di Indonesia ini. Varietas persilangan ini dinamakan sebagai Indica dan terus dikembangkan sampai saat ini.

Mungkin beras basmati jika dari segi rasa, aroma dan tekstur bisa diibartkan sebagai campuran padi IR64, Rojolele, Pandan wangi, dan Padi Adan yang bercampur dalam 1 jenis.

Sampai butuh waktu puluhan tahun belum ada varietas padi unggul yang secara resmi dilepas oleh pemerintah dari keturunan Basmati India Pakistan kecuali Padi Gati. Yakni padi jenis gogo yang ditanam di ladang minim air yang ada sedikit sifat dari basmati.

Untuk sekarang ini , sudah ada beberapa varietas dan galur benih padi unggul yang berasal dari tetua basmati. Diantaranya adalah Pusa Basmati, Basmati 370, Basmati 5, padi baroma (beras aromatik) dan lainnya.

Jual Benih Padi Basmati

Jadi sampai saat ini benih padi basmati yang di jual dipasaran memang belum sesempurna dan murni seperti halnya basmati pada aslinya. Karena tanaman ini telah disilangkan dan dikembangkan dengan galur lokal terbaik untuk beradaptasi di iklim Indonesia.

Tapi beberapa jenis seperti bibit padi basmati baroma juga hasilnya lebih unggul, produktivitas tinggi dan umur lebih rendah alias genjah. Untuk harga jual beras basmati lokal tentunya tidak bisa menyaingi jenis basmati premium asal Pakistan dan India sana. Tapi setidaknya lebih banyak orang yang bisa merasakan nasi basmati.

Daftar Jenis Padi Umur Pendek Unggulan Tahan Hama Penyakit

Benih Padi Unggul Umur Pendek


Dimusim tanam kedua seperti ini tentunya menjadi masalah tersendiri bagi para petani yang memiliki sawah ditempat kurang air atau yang hanya mengandalkan tadah hujan tanpa air irigasi yang baik.

Maka dari itu banyak yang lebih memilih menanam jenis padi yang lebih pendek umurnya agar tidak mengalami kekeringan bahkan sampai gagal panen.

Untuk itu, dikesempatan kali ini, kami ingin memberikan beberapa informasi mengenai berbagai varietas dan jenis padi yang berumur pendek.

Padi Umur Pendek untuk Musim Kemarau

Berikut kami Tokofora sudah merangkum dan mengurutkan serta mengelompokan berbagai daftar padi dari mulai inbrida, hibrida serta galur lalu mengurutkan dari yang berumur terpendek. Silakan simak baik-baik.

A. Varietas Inbrida Unggul

Padi dibawah ini merupakan beberapa padi inbrida dari keluaran lama hingga keluaran terbaru. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  • Inpari Sidenuk (86 hst)

Padi yang dikenal sebagai padi nuklir buatan Batan ini memang sudah menjadi perhatian banyak petani diseluruh penjuru, terutama di wilayah Jawa. Padi yang mampu menghasilkan 7 ton / ha ini memiliki usia yang cere bahkan  termasuk padi umur paling pendek, yakni 86 hst sudah bisa dipanen.

  • Cakrabuana Agritan (87 hst)

Padi ini merupakan padi baru, karena baru saja diluncurkan tahun 2018 lalu. Pottensi hasil hingga 10,2 ton / ha dengan rata-rata hasil 7,5 ton / ha tentunya menjadi salah satu keunggulan padi yang berumur 87 hst ini.

  • Padjadjaran Agritan (88 hst)

Bisa dikatakan padi ini merupakan padi unggul baru yang begitu banyak hasilnya. Karena dalam satu hektarnya bisa dipanen dengan  potensi hasil panen sekitar 11 ton / ha dengan rata-rata 7,8 ton /ha. Umurnya pun lumayan pendek yakni 88 hst.

  • M400 (90 hst)

Sejak tahun 2018, m400 bisa dibilang padi unggul favorit petani. Di beberapa daerah di Jawa hingga ke Papua sudah banyak yang mencoba padi ini. Walau dibeberapa daerah hasilnya berbeda-beda tergantung dengan kondisi tanah dan iklim, tapi padi yang dapat dipanen usia 90 hst ini rata-rata mampu menghasilkan 8 ton / ha.

  • Inpari 42 GSR (95 hst)

Padi ini sempat viral dan diunggulkan diberbagai daerah. Terlebih para petani pun mendapatkan bantuan dari pemerintah secara cuma-cuma untuk padi ini tanpa perlu membayar sepeserpun. Walau hasilnya lumayan yakni potensi hasil diatas 10 ton / ha padi inpari umur pendek ini tidak disukai pengepul padi karena rendemen yang kurang.

B. Varietas Hibrida Unggul

Padi hibrida memang terkenal begitu unggul. Namun yang menjadi masalah harganya yang begitu mahal sehingga para petani tidak kuat membelinya. Berikut ini beberapa benih padi hibrida umur pendek:

  • Sembada 989 (93 hst)

Bibit padi sembada 989 sudah dapat dicabut diusia 2 minggu untuk dipindahkan ke lahan. Masa panennya pun sangatlah pendek yakni 93 hst. Potensi hasil panen yang dihasilkan padi ini bisa dibilang sangat memuaskan, yakni diatas 12 ton / ha.

  • SL8SHS (95 hst)

Walau beberapa petani lebih memilih jenis padi hibrida lain dibandingkan ini, sebenarnya sl-8-shs ini juga tak kalah unggul. Potensi yang dihasilkan hingga hampir 12 ton / ha dengan masa usia panen yakni 95 hst. Padi ini lebih cocok ditanam menggunakan sistem SRI.

  • Hipa 18 (96 hst)

Walau jarang yang menanamnya karena memang sulit ditemui dipasaran, padi ini sebenarnya juga unggul dalam  hal hasil panen yakni sekitar 10 ton / ha. Usia panen yang cukup pendek hanya 96 hst menjadikan padi ini cukup bagus ditanam dimusim kedua.

  • Mapan P-05 (96 hst)

Bisa dibilang padi mapan 05 menjadi rajanya padi hibrida saat ini. Hasil yang didapatkan juga begitu bagus, anakan lumayan banyak, perawatan mudah, beras enak, tahan hama, dan umurnya tergolong cere yakni 96 hst. Padi ini menjadi yang paling laris ditanam dari golongan padi  hibrida. Tapi harganya juga sangat mahal saat ini karena semakin langka.

  • Arize H6444Gold (98 hst)

Arize Gold memang unggul dalam beberapa hal, seperti rasa dan tekstur nasi yang diatas rata-rata, malai panjang, tahan rebah, tahan kering, dan tentunya umur pendek hanya 98 hst. Hasil yang didapatkan pun tidak main-main, yakni diatas 8 ton / ha dengan potensi hasil 12 ton / ha.

C. Galur Lokal

Berikut beberapa padi galur lokal dengan usia yang begitu pendek yang sangat cocok ditanam di musim tanam kedua yang lebih kurang air.

  • Sertani 13A (95 hst)

Seperti yang dikatakan Surono Danu penemu padi sertani galur lokal Lampung, bahwa padi sertani 13 merupakan padi terbaik yang ditemukan olehnya hingga saat ini. Dengan hasil paling unggul diatas 10 ton/ha, padi sertani 13 A menjadi pilihan banyak orang. Namun padi ini masih belum terdaftar di pemerintah, jadi belum bisa beredar untuk kalangan luas.

  • Sertani 13C (75 hst)

Padi ini merupakan pengembangan dari padi sertani 13, namun bisa dibilang paling unggul dalam hal umur. Walau tidak sebagus padi sertani 13A hasilnya, namun masa panen yang hanya 75 hst menjadi kelebihan tersendiri bagi padi ini.

  • Trisakti (75 hst)

Beberapa daerah terutama Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah banyak yang menanam jenis padi ini. Malai yang panjang, lumayan tahan kering, berasnya yang pulen dan enak, umur hanya 75 hst dan hasilnya yang lumayan bagus tentunya memanjakan petani.

  • Najua (80 hst)

Padi najua atau nazwa merupakan galur lokal yang hampir menyamai trisakti dalam hal masa panen yakni hanya 80 hst saja. Dari sisi potensi hasil sebenarnya kurang lebih sama dengan trisakti. Namun padi ini kurang populer di mata para petani. Padi ini lebih baik ditanam di musim tanam pertama atau musim hujan.

  • Satria 05 (85 hst)

Satria 05 sempat viral dan menjadi galur lokal yang banyak sekali ditanam para petani baik Jawa maupun luar Jawa. Padi galur umur pendek ini sangat cocok sekali ditanam di musim tanam kedua atau musim kemarau karena lumayan tahan kekeringan. Padi ini memiliki potensi hasil hingga 11  ton / ha.

Itulah beberapa jenis padi umur pendek dari berbagai klasifikasi. Silakan anda bisa menanam sesuka hati anda. Jika bingung mau menanam jenis padi seperti apa, jangan sungkan untuk menghubungi kami saja. Konsultasikanlah kepada kami kapanpun.